Hobi bersepeda sudah banyak dilakukan di perkotaan, setiap minggu pagi ramai orang bersepeda dari yang memang serius ingin olahraga hingga yang hanya ingin santai-satai bersepeda. Bahkan sekarang sudah banyak komunitas berangkat bekerja menggunakan bersepeda atau dikenal dengan bike to work.
saya pun tak ingin kalah, meskipun cuma untuk iseng aja setiap minggu harus meluangkan waktu untuk olahraga bersepeda. maklumlah sekarang jadi jarang berolahraga.
Sewaktu bersepeda itulah saya jadi teringat prinsip menghemat bahan bakar. kalau kita bersepeda kan pasti sering merubah gigi persnelling. seperti juga ketika menggunakan mobil atau motor. misalnya saja ketika jalan menanjak, kita akan mengoper ke gigi yang lebih rendah dan sebaliknya ketika jalan datar atau menurun akan menambah gigi.
Nah dari situ saya merasakan ketika jalan menanjak atau habis belok dengan kecepatan rendah, kalau kita terlambat menurunkan gigi tentu saja berimbas pada genjotan yang akan terasa lebih berat. karena jalan dengan kecepatan rendah tetapi posisi gigi masih tinggi. genjotan yang berat tentu saja akan lebih banyak menguras tenaga kita.
Demikian halnya dengan mobil atau motor, ketika dijalan menanjak atau belok dengan kecepatan rendah, apabila masih menggunakan gigi tinggi dan lupa diturunkan yang akan terjadi tentu saja mesin bekerja lebih berat dan lebih banyak menguras tenaga seperti kita bersepeda.
Gaya mengemudi memang sangat berpengaruh pada konsumsi bbm, dengan menggunakan pola gigi persnelling yang benar kemungkinan untuk menghemat bbm akan sangat besar. kerja mesin pun akan lebih ringan. Seperti ketika bersepeda, jika gigi persnelling tidak dirubah dengan benar yang terjadi tenaga kita sendiri yang akan terkuras lebih cepat.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.