Sistem Migrasi KTP dan Nomor Identitas Diri

Ketika orang sering pindah-pindah dalam pekerjaannya yang membuatnya harus pindah domisili atau bahkan pindah kota tempat tinggal. Akan mengalami keadaan yang membuat harus merubah kartu identitas atau KTP. Namun banyak dari kita yang merasa sulit untuk mengurus KTP sehingga walaupun sudah pindah berkali-kali KTP tidak dirubah atau bahkan ada yang membuat KTP lebih dari satu yang sebenarnya hal itu tidak dapat dibenarkan.

Setiap kali akan mengurus KTP banyak orang yang merasa kesulitan untuk mengurus, entah peraturannya yang memang sulit untuk diterapkan atau memang sistem yang tidak mengakomodasi keinginan rakyatnya.

Semakin sulit peraturan dilaksanakan akan membuka semakin banyak pelanggaran yang akan dilakukan.

Sebenarnya kita sudah punya model yang bagus yang bisa diterapkan pada sistem KTP kita. Untuk pindah domisili KTP, kita contohkan saja perpindahan ganti plat nomor kendaraan, kita bisa mencontoh dari hal tersebut. Ketika mobil tersebut ganti pemilik atau ganti domisili, BPKB tidak diganti hanya dirubah dan ditambah data pada BPKB tersebut. Dari situ kita bisa lihat historical dari mobil tersebut pernah pindah berapa kali, atas nama siapa tinggal dimana. Hal ini kalau diterapkan pada pembuatan KTP akan menjadi bagus. Setiap orang akan diketahui data historicalnya dengan cepat, dimana saja pernah tinggal,  disertai foto yang selalu update, akan memudahkan urusan dan menghindari adanya KTP ganda.

Sistem identitas juga dapat digunakan disitu, tidak perlu nomor identitas diri berubah-ubah. Kita sudah punya yang namanya NPWP, dapat kita contoh sistem yang bagus yang dipakai NPWP,  kalau kita pindah tidak akan merubah NPWP, 9 digit pertama NPWP tidak akan berubah, digit berikutnya saja yang berubah, itupun hanya menunjukkan kantor pajak domisili saja yang berubah. Proses perpindahannya juga mudah cukup datang ke kantor pajak yang baru saja.

Bukannya itu sistem yang bagus untuk diterapkan di sistem kependudukan kita. Dengan diterapkan sistem nomor identitas dan data  perpindahan yang akurat akan memudahkan pemerintah juga misalnya untuk data pemilu, data angkatan kerja misalnya.

Bahkan untuk jangka kedepan dapat dikembangkan juga integrasi dengan Surat Izin Mengemudi misalnya, atau pajak, atau asuransi jaminan kesehatan untuk rakyat miskin akan dapat diterapkan disitu.

Dengan begitu akan dapat dikurangi adanya KTP ganda, masalah kredit macet karena orangnya fiktif, adanya teroris yang berpindah-pindah domisili dan sebagainya. Tapi yang lebih penting lagi Sistem yang bagus yang dikelola oleh SDM yang kompeten.

 

tulisan ini juga dimuat di lomba solusi kreatif di live-borderless.com